Sejarah Singkat LPK INASABA
Cikal bakal LPK INASABA bermula dari pendirian sebuah warnet pada tahun 2000 dengan memiliki peralatan sebanyak 5 unit komputer yang terdiri dari 4 unit workstation dan 1 unit server.
Melihat perkembangan akan warnet dan semakin banyaknya pula permintaan kursus privat pada saat itu, muncul ide untuk membuka kursus kecil-kecilan secara permanen dengan modal 1 unit komputer, di tempat yang sama dengan warnet tersebut berada. ternyata respon dan animo masyarakat Pekalongan sangat positif.
Dengan berbekal keberanian, tekad dan keseriusan yang tinggi, maka usahamembesarkan kegiatan kursus ini dilakukan dengan langkah pertama yang diambil adalah melegalkan usahanya menjadi sebuah lembaga.Sehingga sejak tanggal 1 November 2001 resmi Lembaga Pelatihan Komputer INASABA berdiri dengan ijin dari Dinas Pendidikan Kota PekalonganSK DIKNAS No. 420/2912.
Pada tanggak 25 Oktober 2007 Lembaga Pelatihan Komputer INASABA juga telah memiliki ijin operasional dari Disnaker Kota Pekalongan dengan no. SK DISNAKER No. 563/1390/IX/2007.
Selain itu legalitas-legalitas kelembagaan lainnya juga sudah dimiliki seperti Akta notaris, NPWP dan lain-lain.
Perjuangan membesarkan Lembaga ini terus dilakukan sampai dengan tahun 2011 ini LPK INASABA genap berusia 10 Tahun. Selama itu pula telah banyak pencapaian-pencapaian dan prestasi yang telah diraih.
LPK INASABA kini sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, saat ini telah memiliki status Terakreditasi, yang dikeluarkan oleh  Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal, maupun oleh Depnaker. LPK INASABA juga telah melalui penilaian kinerja kursus yang telah dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan predikatB., dan LPK INASABA bahkan oleh LSK TIK telah ditunjuk menjadi TUK – TIK, yaitu tempat uji kompetensi bidang TIK mulai tahun 2010.
Visi
Terciptanya SDM kreatif, inovatif dan dinamis melalui pelatihan berbasis kompetensi yang mampu melahirkan karya berkualitas mengikuti perkembangan jaman
Misi
- Meningkatkan kualitas pelatihan dan ketrampilan yang berbasis kompetensi
- Menciptakan SDM berkualitas sehingga mengurangi pengangguran
- Menjaga relevansi dan efisiensi program pelatihan sesuai kebutuhan dunia usaha
- Mengembangkan jaringan kemitraan dan kerja sama dalam rangka meningkatkan usaha, kualitas pelatihan dan penempatan tenaga kerja baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional.